Secara umum, ada 2 (dua) cara perbanyakan bibit
tanaman gaharu, yaitu dengan cara generatif dan vegetatif.
Cara Generatif
Secara
generatif (biji), bibit Gaharu dapat diperoleh dari biji maupun secara puteran.
Pembuatan
bibit gaharu dari biji, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
pemilihan biji ini, yaitu :
- Buah yang sudah tua di batang dikumpulkan pada musim buah.
- Buah yang diperoleh dikeringkan selama beberapa hari dengan cara diangin-anginkan atau dijemur selama 2 (dua) jam pada pagi hari, yaitu antara jam 08.00-10.00.
- Biji yang sudah kering ditaruh di dalam karung dan disimpan dengan baik, jangan sampai terkena air, lembab, berjamur atau dimakan serangga dan tikus, sampai waktunya untuk disemaikan.
Pembuatan bibit secara puteran
- Tanaman Gaharu dapat dikembangbiakkan secara alami melalui pemencaran biji. Pohon yang sehat biasanya dapat menghasilkan banyak biji dengan daya kecambah yang cukup tinggi. Umumnya, pohon yang berasal dari biji baru bisa menghasilkan buah setelah berumur ± 8 (delapan) tahun.
- Anakan gaharu dapat diambil pada awal musim penghujan. Pengambilan anakan ini harus disertai dengan tanah disekitarnya dan dilakukan dengan hati-hati agar akar jangan sampai rusak. Kemudian anakan tersebut ditempatkan di polybag dan dipelihara di bedengan sampai siap untuk ditanam.
Cara Vegetatif
Perbanyakan bibit tanaman gaharu secara vegetatif dapat
dengan cangkok, okulasi, stek pucuk dan lain sebagainya. Namun cara
vegetatif ini memiliki kelemahan, antara lain :
- Perakaran tanaman kurang lengkap, sehingga mudah roboh bila tertiup angin kencang.
- Tanaman kurang tahan menghadapi keadaan kurang air, khususnya di musim kemarau panjang, karena sifat perakarannya yang dangkal dan kurang mampu mengambil air tanah.
Namun perbanyakan dengan cara vegetatif ini adalah
bibit relatif lebih cepat dibandingkan dengan cara generatif.
No comments:
Post a Comment